Advertisements
C++

Belajar C++ #09 : 5 Macam Jump Statement di C++

Anak Males – Kali ini kita akan membahas tentang macam macam jump statement C++. Emangnya ada apa aja ya di dalam sini.

Setelah kemarin kita sudah sempat membahas mengenai C++ perulangan jadi sudah saatnya kita harus tau jump statement yang ada di dalam C++ apa saja.

Perintah loncat (jump statement) berfungsi untuk memindahkan eksekusi program dari satu bagian kode tertentu ke bagian lainnya.

Tutorial ini akan membahas mengenai perintah perintah yang di sediakan oleh C++ dalam menangani proses pemindahan eksekusi program.

1. Jump Statement Break

Yang pertama adalah perintah break.

Di dalam C++, perintah break mempunyai dua fungsi.

Perintah ini bisa di terapkan pada proses percabangan(terutama pada percabangan switch) maupun pada proses perulangan. Jika belum bisa materi percabangan coba baca terlebih dahulu.

Baca Disini : C++ Percabangan

Ketika di gunakan di dalam blok percabangan switch, break berfungsi untuk menghentikan proses percabangan.

Ketika perintah break di panggil oleh blok perulangan, perintah ini akan menghentikan secara paksa proses perulangan yang sedang berlangsung meskipun kondisi perulangan sebenarnya masih bernilai true.

Coba perhatikan terlebih dahulu kode program C++ di bawah ini.

#include <iostream>
using namespace std;

int main()
{
    for (auto i(0); i<10; i++){
        cout << i << " ";
        if (i == 4) break;
    }
    return 0;
}

Hasilnya

output jump statement break
output jump statement break

Pada program C++ di atas proses perulangan normalnya akan di lakukan sebanyak 10 kali yang di mulai dari indeks ke-0 sampai dengan 9.

Namun karena kita menyertakan perintah break pada indeks ke-4 maka perulangan hanya akan di lakukan sebanyak 5 kali saja.

Artinya bahwa proses perulangan di paksa berhenti pada saat variabel i = 4.

Baca Juga : Macam Macam Operator di C++

Dengan menggunakan perintah break di dalam perulangan, kita juga bisa menggunakannya selain di perulangan for.

Bahkan untuk perulangan while dan do/while sangat bisa di terapkan.

Coba perhatikan kode program di bawah ini.

#include <iostream>
using namespace std;

const string USERNAME = "anakmales";
const string PASSWORD = "cpp";

int main()
{
    string username, password;
    while(true){
        cout << "Masukan username dan password\n";
        cout << "username : ";
        cin  >> username;
        cout << "password : ";
        cin >> password;

        if((username.compare(USERNAME) == 0) && (password.compare(PASSWORD) == 0)){
            break;
        }
    }
    return 0;
}

Hasilnya

output jump statement C++ break while
output jump statement break while

Didalam program tersebut, ketika kita memasukan username dan password yang tidak sama dengan yang ada di dalam program maka output akan terus mengulanginya sampai username dan passwordnya sama.

2. Jump Statement Continue

Berbeda dengan perintah break yang berguna untuk menghentikan perulangan. Continue justru akan berguna untuk memaksa program untuk melanjutkan perulangan.

Dengan melewati langkah perulangan tertentu ataupun mengabaikan aksi lain yang di tulis di bawah perintah continue.

Coba kita perhatikan program C++ di bawah ini supaya kita lebih paham mengenai jump statement C++ satu ini.

#include <iostream>
using namespace std;

int main()
{
    for (auto i(0); i<10; i++){
        if(i == 1 || i == 4 || i == 7) continue;

        cout << i << " " ;
    }
    return 0;
}

Hasilnya

output jump statement continue
output jump statement continue

Pada kode di atas kita menyertakan statement continue saat variabel i bernilai 1,4,7.

Artinya adalah ketika i=1 program akan melakukan perintah continue yang menyebabkan proses perulangan akan dilanjutkan ke indeks berikutnya (i=2). Dengan begitu, aksi yang terdapat di bawah perintah continue tidak ikut di eksekusi.

Hal yang sama juga berlaku ketika i bernilai 4 dan 7.

Baca Juga : Cara Membuat Variabel dan Tipe Data di C++

Masih belum begitu paham mengenai cara kerja jump statement continue ? Kita punya contoh program lainnya yang bisa jadi perbandingan.

#include <iostream>
using namespace std;

int main()
{
    for (auto i(0); i<10; i++){
        cout << i << " " ;

        if(i % 2 == 0){
            continue;
        }

        cout << endl;
    }
    return 0;
}

Hasilnya seperti di bawah ini

output countinue
output countinue

Ketika variabel i bernilai genap program akan melanjutkan proses pengulangan ke i berikutnya.

Dengan begitu, baris baru tidak akan di buat jika i bernilai genap.

3. Statement Goto

Meskipun penggunaan goto sudah tidak di rekomendasikan lagi, namun C++ masih menyediakan perintah goto.

Statement goto digunakan untuk memindahkan eksekusi kode ke baris tertentu yang telah di tandai dengan label.

Di dalam C++, label bisa dibuat menggunakan nama bebas, tapi harus di akhiri dengan tanda titik dua atau colon (:).

Bentuk umum perintah goto sebagai berikut ini.

goto label;

Contoh penggunaan goto terhadap program C++ sebagai berikut ini.

#include <iostream>
using namespace std;

int main()
{
    int i{0};

    //mendefinisikan label
    mulai:
        if(i <= 20){
            if(i % 2 != 0){
                cout << i << " ";
            }
            i++;

            goto mulai;
        }
    return 0;
}

Hasilnya

output jump statement c++ goto
output jump statement c++ goto

Program di atas berguna untuk mencetak bilangan ganjil dari rentang 0 sampai 20.

Dengan menggunakan statement goto, kita bisa melakukan proses perulangan tanpa perintah while, do/while maupun menggunakan perulangan for.

4. Jump Statement C++ Return

Statement return akan berguna untuk menghentikan eksekusi dari aksi di dalam suatu fungsi dan memindahkan eksekusi ke kode pemanggil.

Sebenarnya statement ini sudah sangat sering muncul di setiap program C++.

Baca Juga : Latihan Membuat Luas Lingkaran C++

Namun kita akan mencobanya terlebih dahulu ke dalam program C++. Coba kita buat sebuah file cpp untuk mendefinisikan program berikut ini.

#include <iostream>
using namespace std;

//mendefinisikan fungsi
    double kali(double a, double b){
        double hasil = a * b;
        return hasil;
    }
int main()
{
    double hasilKali {0.0};

    //memanggil fungsi kali()
    hasilKali = kali(8, 9);

    cout << "8 x 9 = " << hasilKali;

    return 0;
}

Hasilnya

output jump statement return c++
output jump statement return

Di program tersebut kita mendefinisikan sebuah fungsi dengan nama kali().

Fungsi tersebut mempunyai dua parameter yaitu a dan b.

Parameter tersebut merupakan penampung nilai yang akan di proses di dalam block kode.

Kemudian saat pemanggilan fungsi kali(), nilai 8 akan di salin ke variabel a dan 8 ke variabel b.

Selanjutnya eksekusi program akan berpindah ke bagian fungsi. Di dalam fungsi tersebut nilai 8 dan 9 akan di kalikan dan hasilnya di tampung ke dalam variabel hasil.

Setelah selesai melakukan perhitungan, program akan mengeksekusi perintah return hasil; untuk mengembalikan eksekusi program ke baris kode pemanggil.

Dan nilai yang akan di hasilkan oleh fungsi kali() akan di isikan ke variabel hasilKali.

5. Jump Statement C++ exit()

Fungsi exit() bisa berguna untuk menghentikan program.

Fungsi ini mempunyai satu parameter yang bertipe bilangan bulat yang biasanya di isi dengan nilai 0 dan 1.

Nilai ini selanjutnya akan di kembalikan ke sistem operasi.

Nilai 0 menandakan bahwa progam akan di eksekusi secara sempurna dan nilai 1 menandakan bahwa program di hentikan secara tidak normal.

Selain nilai 0 dan 1, kita juga bisa menggunakan konstanta EXIT_SUCCESS dan EXIT_FAILURE sebagai parameter dari fungsi exit().

Fungsi exit() serta konstanta EXIT_SUCCESS dan EXIT_FAILURE di deklarasikan di dalam header file <cstdlib>.

Oleh karena itu untuk menggunakan fungsi ini dan kedua konstanta tersebut kita perlu memasukan satu baris kode sebagai berikut.

#include <cstdlib>

pemanggilan fungsi exit() dilakukan sebagai berikut.

exit(0);

atau

exit(1);

Perintah return yang di tulis di dalam fungsi main() mempunyai peran yang sama dengan fungsi exit().

Namun untuk menghentikan program dari fungsi lain, kita perlu menggunakan fungsi exit().

Daripada kebingungan, mari kita mencobanya kedalam sebuah program C++. Buatlah sebuah file cpp dan masukan kode di bawah ini.

#include <iostream>
#include <cstdlib>

using namespace std;

const string bulan[] = {
    "Januari" , "February" , "Maret" , "April" ,
    "Mei" , "Juni" , "Juli" , "Agustus" , "September" ,
    "Oktober" , "November" , "Desember"
};
int main()
{
    int noBulan;

    cout << "Masukan nomor bulan (1..12) = ";
    cin >> noBulan;

    if(noBulan < 1 || noBulan > 12){
        cout << "Program di hentikan\n" << "Nilai di luar rentang \n";
        exit(EXIT_FAILURE); //sama dengan : return 1
    }
    cout << "Bulan ke-" << noBulan << " adalah " << bulan[noBulan-1];
    return 0;
}

Hasilnya

output  jump statement exit C++
output jump statement exit

Fungsi exit() pada kode program diatas berguna untuk menghentikan program ketika user memasukan nilai yang lebih kecil dari 1 atau lebih besar dari 12 kedalam variabel noBulan.

Penutup

Baiklah, kita sudahi terlebih dahulu untuk tutorial C++ kali ini. Untuk selanjutnya kita akan membahas tentang Array.

Sampai jumpa di tutorial berikutnya.

You may also like...

Popular Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *