Advertisements
C++

Belajar C++ #04 : Variabel & Tipe Data di C++

Karena sebelumnya kita sudah membahas mengenai sintaks dasar C++, maka di tutorial kali ini kita akan belajar variabel & tipe data di C++.

Anak Males – Variabel dan tipe data merupakan suatu komponen yang tidak bisa di tinggalkan didalam bahasa pemrograman.

Kalau kamu sudah menjelajahi berbagai pemrogrman pasti tidak akan asing dengan dua hal tersebut. Karena di setiap bahasa pemrogrman pasti akan mempunyai variabel dan tipe data.

Kita akan membahasnya.

Apa Itu Variabel pada C++

Variabel C++ adalah sebuah tempat penyimpanan untuk menampung data di memori dimana tempat tersebut bisa menampung nilai/data yang bisa di ubah selama proses ngoding.

Baca Juga : Sejarah Berdirinya Bahasa Pemrograman C++

Kalau kamu bingung, anggap saja itu adalah sebuah penyimpanan untuk data kamu. Hal tersebutlah yang bisa membuat sebuah data menjadi dinamis.

Artinya data yang kamu miliki bisa berubah ubah sesuai dengan kebutuhan di dalam program yang kamu buat. Sesimple itu.

Maka dari itu mungkin tutorial ini akan menjadi sangat singkat karena tidak akan banyak yang bisa di jelaskan, dan juga saya sambil nonton film wkwk maka tidak akan konsen untuk membuat tutorial ini.

Namun akan saya usahakan supaya lebih terinci dan jelas untuk kamu belajar. Sebelum kita membahas cara menulis variabel yang baik dan benar, alangkah baiknya kita mengenali jenis jenis variabelnya terlebih dahulu.

Jenis Variabel C++

Ada beberapa variabel yang bisa kamu pelajari, mungkin sekitar 4 biji variabel, yaitu auto, statis, register dan juga external.

Baca Juga : Apa Yang Harus Di Persiapkan Ketika Ngoding C++

Perbedaannya sebenarnya hanya di dasarkan pada ruang penyimpanannya saja. Jadi jangan bingung bingung, kok bisa ada banyak macam variabel C++.

Variabel Auto

Jenis variabel ini sebenarnya merupakan variabel pada keadaan normal yang di deklarasikan di dalam scope atau ruang lingkup dan blok code tertentu.

Nama lainya sebenarnya adalah varaibel lokal, dengan kata lain variabel jenis ini hanya di kenal di dalam blok tersebut, misal seperti perulangan, pemilihan maupun sebuah fungsi.

Meski sama dengan variabel lokal, tapi kamu bisa saja secara eksplisit menambahkan kata kunci auto di depan deklarasinya.

Jenis Variabel ini akan di alokasikan di memori saat program mengeksekusi blok code dan di dealokasikan otomatis saat eksekusi blok berakhir.

void bengkel {
   int mobil;
   auto int motor;

   ....
}

Kira kira seperti itu contoh jenis variabel auto ini, memang sama sama variabel lokal yang hanya di kenali di dalam blok code bengkel saja.

Baca Juga : Latihan Program C++ Keliling Segitiga

Variabel Static

Jenis variabel static adalah variabel yang menempati ruang memori komputer secara permanen, yang artinya nilai terakhir dari variabel jenis ini akan terus di simpan.

Di dalam C++ untuk menyatakan variabel static adalah dengan menggunakan kata kunci static. Contohnya seperti di bawah ini.

void bengkel {
   static int mobil;
   static int motor;

   ....
}

Di dalam implementasinya, variabel static bisa di perankan sebagai global maupun lokal. Kita akan menjelaskan perbedaan keduanya.

Variabel static lokal di tetapkan di dalam suatu fungsi atau prosedur, sehingga nama variabelnya hanya bisa di kenali di dalam fungsi tempat pendeklarasiannya.

Namun bahwa nilai terakhir yang di hasilkan akan terus di simpan. Dengan begitu setiap pmanggilan fungsi akan sama pasti akan memberikan hasil yang berbeda.

Baca Juga : Latihan Program C++ Luas Lingkaran

Kita akan bandingkan variabel lokal biasa dengan variabel lokal static melalui dua kodingan di bawah ini.

#include <iostream>

using namespace std;

int program(){
     int Nilai = 0;
     Nilai = Nilai + 20;
     return Nilai;
}

int main ()
{
     int a, b, c;

     // Memanggil fungsi program() untuk yang pertama
     a = program();

     // Memanggil fungsi program() untuk yang kedua
     b = program();

     // Memanggil fungsi program() untuk yang ketiga
     c = program();

     // Menampilkan nilai yang telah diproses di dalam fungsi
     cout<<"Nilai pemanggilan pertama : "<<a<<endl;
     cout<<"Nilai pemanggilan kedua   : "<<b<<endl;
     cout<<"Nilai pemanggilan ketiga  : "<<c<<endl;

     return 0;
}

Dengan output sebagai berikut ini :

C++ variabel tipe data
Output Variabel Static Lokal

Kemudian coba bandingkan dengan contoh kodingan dibawah ini dengan yang di atas.

Baca Juga : Contoh Program C++ Keliling Persegi Panjang

#include <iostream>

using namespace std;

int program(){
     static int Nilai = 0;
     Nilai = Nilai + 20;
     return Nilai;
}

int main ()
{
     int a, b, c;

     // Memanggil fungsi program() untuk yang pertama
     a = program();

     // Memanggil fungsi program() untuk yang kedua
     b = program();

     // Memanggil fungsi program() untuk yang ketiga
     c = program();

     // Menampilkan nilai yang telah diproses di dalam fungsi
     cout<<"Nilai pemanggilan pertama : "<<a<<endl;
     cout<<"Nilai pemanggilan kedua   : "<<b<<endl;
     cout<<"Nilai pemanggilan ketiga  : "<<c<<endl;

     return 0;
}

Sebenarnya sama saja, namun bedanya terdapat pada outputnya, perhatikan output berikut ini.

Output Variabel Static Lokal

Gimana beda kan. Sebenarnya konsepnya sangat sederhana yaitu pada saat pemanggilan fungsi pertama kali nilai variabel Nilai masih bernilai 0. Fungsi akan menambahkan dengan angka 20 maka hasil yang ada di dalam fungsi adalah 20. Begitu.

Kemudian ada variabel static global adalah sebuah variabel yang bisa di gunakan oleh semua fungsi, konsepnya seperti oop.

Duhh, males banget ya wkwk. mungkin lain kali kita akan membahas kodingannya kayak gimana yang global.

Variabel Register

Tidak seperti variabel biasanya yang berada di memori, variabel jenis ini akan di simpan di register CPU. Dengan begitu untuk mengisi atau merubah variabel tidak memerlukan akses memori.

Baca Juga : Contoh Program C++ Volume Bola

Hal tersebut bisa membuat prosesnya akan lebih cepat. Di dalam C++ variabel register ini bisa di isi dengan tipe data seperti char, int dan pointer saja.

Dan juga hanya bisa di deklarasikan sebagai variabel lokal ataupun parameter dari sebuah fungsi. Kemudian untuk kamu yang ingin menggunakan variabel ini cukup mudah, hanya perlu mendeklarasikannya dengan kata kunci register.

Seperti di bawah ini contoh variabel yang bisa di gunakan.

register int mobil;

Variabel Eksternal

Kemudian yang terakhir ada variabel eksternal adalah variabel global yang ada atau sudah di deklarasikan di dalam file lain.

Variabel jenis ini biasa di gunakan apabila program yang kita tulis berjumlah lebih dari satu file. Dan untuk membuatnya cukup mudah hanya dengan menyertakan kata kunci extern di depan deklarasi variabel yang bersangkutan.

Cara Menulis Variabel Di C++

Sebenarnya sudah di bahas melalui contoh contoh diatas namun mungkin kalau hanya menulis variabel yang sangat normal bisa di lakukan seperti di bawah ini.

string nama;
int umur;
char jk;

Biasanya tipe datanya di tulis terlebih dahulu kemudian di ikuti oleh nama variabel yang ingin dibuat. Variabel awalnya akan menyimpan nilai null, karena memang belum kita isi.

Namun kamu juga bisa mengisinya sebagai berikut ini.

string nama = Anak Males;
int umur = 1;
char jk = L;

Begitulah cara menulis variabel yang mungkin akan membantu kamu dalam membuat sebuah program yang bermanfaat untuk negara kita ya.

Aturan Nama Variabel C++

Sebenarnya aturan penamaan dari variabel merujuk pada syarat identifier. Apa saja aturan penulisan nama variabel pada c++ yang harus kamu ketahui.

Ada empat aturan yang bisa saya rangkum untuk penamaan variabel C++.

  • Berisi huruf, angka dan karakter seperti underscore.
  • Karakter pertama tidak di perbolehkan menggunakan angka, hanya boleh dengan huruf dan juga underscore, namun baiknya menggunakan huruf saja, karena underscore bisa bentrok dengan variabel settingan program.
  • Variabel tidak boleh menggunakan kata kunci yang tertera, seperti kata kunci yang digunakan untuk tipe data dan lain sebagainya.
  • Beberapa compiler akan membatasi panjang nama variabel yaitu 31 karakter, baiknya tidak melebihi 31 tersebut.

Apa Itu Tipe Data

Tipe data adalah suatu klasifikasi data yang memberi tau kompiler atau bagaimana programmer menggunakan suatu data dengan menggunakan bahasanya.

Baca Juga : Program C++ Luas Permukaan Balok

C++ Variabel Tipe Data – Menurutmu ada berapa banyak macam tipe data yang ada bisa di pelajari. Apakah ada 50 tipe data ? atau hanya sekitar 5 tipe data.

Mungkin kalau kita sederhakan masalah di atas adalah seperti ini, tipe data adalah cara seorang programmer untuk memberi tau komputer untuk mengelompokan data berdasarkan apa yang di pahami oleh komputer tersebut.

Hadeh, susah sih, intinya seperti gelas, kamu bisa memasukan apa saja kedalam gelas tersebut, namun dengan resiko yang berbeda beda.

Kenapa resiko yang berbeda ? karena kalau kamu memasukan kerikil kedalam gelas maka gelas tersebut tidak akan full, pasti akan berongga.

Yaps seperti itulah tipe data. Jadi kalau kamu memang ingin belajar tipe data maka pahami dulu apa yang saya maksudkan diatas.

Kalau tidak paham juga bisa tinggalkan komentar, nanti akan saya balas jika tidak males.

Secara tidak langsung saya menjelaskan kegunaan dari tipe data itu sendiri, wkwk tapi tidak apa apa hehe.

Jenis Tipe Data C++

Mungkin kalau kamu masih awam sekali tentang C++ maka cobalah cermati dan resapi sambil ngopi di teras tutorial ini, kalau tidak bisa juga bisa kamu garuk kepalamu.

Apa aja ya macam macam tipe data yang ada di bahasa pemrograman c++ ini ?

Int

Tipe data yang pertama adalah tipe data yang bernama Int, apa aja kegunaan dari tipe data ini ? Kamu pasti tau angka bilangan bulat kan.

Nah tipe data int ini biasanya di gunakan oleh programmer untuk menyimpan angka bilangan bulat contohnya seperti 2, 4, 57 dan masih banyak angka lainnya.

Int mempunyai memory sekitar 4bytes kalau ngga salah, dengan rentang nilai sekitar -2147483648 sampai 2147483647.

Float

Kemudian ada tipe data yang bernama float, mungkin kalau kamu kenal dengan matematika ada yang namanya bilangan desimal.

Yaps, benar sekali. Kegunaan dari float adalah untuk menyimpan bilangan desimal. Sesimple itu.

Baca Juga : Program C++ Luas Permukaan Prisma

Float punya memory sekitar 4bytes dengan rentang nilai +/- 3.4e +/- 38 (~7 digits).

Double

Sama seperti dengan float, namun yang membedakan adalah ukuran memory dengan rentang nilai, yaitu sekitar 8bytes dan rentang nilai +/- 1.7e +/- 308 (~15 digits).

Boolean

C++ Variabel Tipe Data – Kemudian ada tipe data yang bernama boolean, apa kegunaan dari tipe data ini ? Sebenarnya tipe data ini sangat unik karena kamu hanya punya dua nilai yaitu true dan false.

Tidak bisa di isi dengan angka, huruf dan lain sebagainya. Jadi sangat cocok jika kamu ingin membuat sebuah program yang mengharuskan membuat sebuah pilihan.

Bisa menggunakan tipe data ini.

Char

Kemudian kalau kamu bertanya dari tadi kayaknya angka mulu, emang ngga bisa memasukan huruf kedalam gelasnya apa.

Hemm tenang aja, ini dia ada tipe data yang bernama char yang berguna untuk memasukan huruf, dari a sampai z namun hanya bisa 1 karakter.

Pelajari Juga : Cara Membuat Percabangan If Else di C++

Karena memory dari tipe data char ini adalah hanya 1byte dengan rentang nilai sekitar -127 sampai 127 atau 0 sampai 255.

Gimana, mau menggunakan tipe data ini untuk menyusun kata I love You ?

Void

Kemudian ada tipe data yang bernama void, sebuah tipe data khusus yang menyatakan tidak adanya data.

String

Tadi kan ada char tuh, tapi hanya bisa memuat untuk satu huruf atau karakter aja, nah sekarang kita akan berkenalan dengan tipe data yang bernama string.

String ini bisa digunakan untuk menyusun kata kata supaya tidak menggunakan char dan bisa lebih menghemat ruang, waktu dan bahkan tenaga.

Kamu bisa membuat sebuah kata i love you dengan sangat mudah karena ini adalah tipe data yang memang di peruntukan membuat sebuah kata. Bahka kamu bisa membuat kalimat dengan tipe data ini.

Kenapa Sebuah Bahasa Program Perlu Tipe Data

Entahlah, saya juga tidak tau tapi saya punya jawaban versi saya kenapa bahasa program perlu tipe data. Karena komputer harus mengenali apa yang di tulis oleh programmer.

Coba aja kalau programmer tidak menggunakan tipe data, apa ngga pusing tujuh keliling bahasa program tersebut. Mungkin bakalan kebingungan bagaimana dia akan menempatkannya.

Contohnya kamu punya variable yang bernama mobil nah mobil tersebut di beri nilai sekitar 20 nah, bagaimana caranya komputer tau bahwa mobil tersebut adalah angka.

Padahal bisa saja dia menyebutkannya adalah sebuah karakter. Tidak masuk akal sih, jangan di masukin otak yang ini wkwk. Mungkin teorinya salah sih hehe, jadi jangan buat refrensi yang ini.

Penutup

Mungkin udah dulu belajar C++ variabel tipe data nya, sampai jumpa di tutorial berikutnya. Karena tutorial C++ berikutnya adalah mengenai fungsi input dan output.

You may also like...

Popular Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *