Advertisements
php

Belajar PHP #04 : Struktur Dasar PHP

Struktur Dasar PHP – PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat halaman web dinamis.

PHP dapat digunakan untuk mengolah data, mengirim dan menerima cookie, dan juga mengontrol akses user.

PHP dapat digabungkan dengan HTML, CSS, dan JavaScript untuk membuat aplikasi web yang lebih interaktif dan menarik.

PHP dikembangkan oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada awalnya, PHP hanya digunakan untuk mengelola data pribadi Rasmus di website pribadinya.

Namun, setelah mendapat sambutan yang baik dari komunitas pengembang web, Rasmus dan timnya mulai mengembangkan PHP menjadi bahasa pemrograman yang lebih lengkap dan kompleks.

Saat ini, PHP adalah salah satu bahasa pemrograman yang paling populer digunakan untuk pembuatan website dinamis.

Struktur Program PHP yang Paling Dasar

PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi web. Salah satu keunggulan PHP adalah kompatibilitasnya dengan berbagai sistem operasi dan web server.

Struktur program PHP yang paling dasar terdiri dari tiga bagian utama, yaitu tag pembuka, kode PHP, dan tag penutup.

Tag pembuka adalah “<?php” yang digunakan untuk menandakan bahwa kode yang akan ditulis di dalamnya adalah kode PHP.

Kode PHP sendiri adalah perintah-perintah yang akan dieksekusi oleh server web. Tag penutup adalah “?>” yang digunakan untuk menandakan bahwa kode PHP telah selesai ditulis.

Contoh struktur program PHP yang paling dasar adalah sebagai berikut:

<?php
   //kode PHP
?>

Dalam contoh di atas, kode PHP yang ditulis di antara tag pembuka dan penutup akan dieksekusi oleh server web ketika halaman tersebut diakses oleh pengguna.

Dalam pengembangan aplikasi web, seringkali kita perlu menggabungkan kode HTML dan PHP dalam satu halaman. Hal ini dilakukan untuk menampilkan hasil dari proses yang dilakukan oleh kode PHP dalam bentuk tampilan yang baik dan sesuai dengan desain yang diinginkan.

Untuk menggabungkan kode HTML dan PHP, kita dapat menuliskan kode HTML di luar kode PHP atau menuliskan kode HTML di dalam kode PHP.

Contoh penggunaan kode HTML di luar kode PHP:

<html>
<head>
   <title>Contoh Penggunaan HTML dan PHP</title>
</head>
<body>
   <?php
      //kode PHP
   ?>
</body>
</html>

Contoh penggunaan kode HTML di dalam kode PHP:

<?php
   echo "<html>";
   echo "<head>";
   echo "<title>Contoh Penggunaan HTML dan PHP</title>";
   echo "</head>";
   echo "<body>";
   //kode PHP
   echo "</body>";
   echo "</html>";
?>

Dalam contoh di atas, kode HTML ditulis di luar atau di dalam kode PHP.

Kode PHP sendiri digunakan untuk mengolah data atau mengambil data dari database, lalu menampilkannya dalam bentuk HTML untuk ditampilkan pada browser.

Penulisan Statement dan Ekspresi

Dalam pemrograman, kita sering menggunakan statement dan ekspresi untuk mengontrol alur program. Statement digunakan untuk mengevaluasi suatu kondisi dan menentukan aksi yang akan diambil sesuai dengan hasil evaluasi tersebut. Sedangkan ekspresi digunakan untuk menghasilkan suatu nilai yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.

PHP menyediakan beberapa statement yang dapat digunakan, seperti if-else, switch-case, dan looping. Berikut adalah contoh penggunaan statement if-else dalam PHP:

<?php
   $nilai = 75;
   if($nilai >= 60) {
      echo "Lulus";
   } else {
      echo "Tidak Lulus";
   }
?>

Dalam contoh di atas, statement if digunakan untuk mengevaluasi apakah nilai $nilai lebih besar atau sama dengan 60. Jika kondisi tersebut terpenuhi, maka akan ditampilkan “Lulus”, jika tidak, maka akan ditampilkan “Tidak Lulus”.

Ekspresi dapat digunakan dalam statement atau di luar statement. Contoh penggunaan ekspresi adalah sebagai berikut:

<?php
   $a = 10;
   $b = 20;
   $c = $a + $b;
   echo $c;
?>

Dalam contoh di atas, ekspresi $a + $b digunakan untuk menjumlahkan nilai $a dan $b, lalu menyimpan hasilnya ke dalam variabel $c. Kemudian, nilai dari $c akan ditampilkan menggunakan perintah echo.

Pemakaian statement dan ekspresi akan sangat penting untuk kontrol logika dalam program, sehingga program dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan.

Dari semua contoh diatas, statement dan ekspresi di PHP harus diakhiri dengan titik koma (;). Gimana kalau kita lupa menuliskan titik koma?

Ya tentu programnya akan error.

Aturan Penulisan Case PHP

PHP adalah bahasa pemrograman yang bersifat case sensitive. Artinya, huruf besar (kapital) dan huruf kecil akan dibedakan.

Contoh:

<?php

$nama = "anak males";
$NAMA = "malesin";

?>

Variabel $nama dan $NAMA adalah dua variabel yang berbeda. Mereka tidak sama.

Penulisan huruf besar dan kecil dalam program harus diperhatikan, karena bisa menyebabkan error bila salah.

Saya sering menemukannya, banyak yang salah tulis.

Contoh:

$umur = 19;

echo "Umur saya adalah $Umur";

Lihat!

Pada kode diatas, kita membuat variabel $umur dengan huruf kecil. Lalu saat menggunakan variabel kita menggunakan $Umur.

Jelas sekali ini akan menyebabkan error.

Untuk menghindari ini, kita harus konsisten dalam penamaan variabel dan konstanta.

Gunakan nama variabel dengan huruf kecil saja dan konstanta dengan huruf kapital.

Contoh:

const INI_KONSTANTA = 123;
$ini_variabel = 23;
$iniJugaVariabel = 49;

Eh, kok ada huruf kapital di $iniJugaVariabel?

Ini namanya camelCase.

Jika variabel terdiri dari dua atau lebih suku kata, maka kita bisa memisahnya dengan huruf kapital atau bisa juga dengan garis bawah (undescore).

Penulisan Komentar di PHP

Komentar adalah teks yang digunakan untuk memberikan penjelasan atau dokumentasi tentang kode yang ditulis. Dalam PHP, kita dapat menuliskan komentar dengan menggunakan tanda pagar (//) atau tanda /* */.

Penulisan komentar dengan menggunakan tanda pagar (//) akan menandakan bahwa semua teks yang ada di sebelah kanan tanda pagar akan dianggap sebagai komentar. Contohnya:

<?php
   //Ini adalah komentar
   $a = 5; //Ini juga komentar
?>
  1. Penulisan Komentar di PHP

Komentar adalah teks yang digunakan untuk memberikan penjelasan atau dokumentasi tentang kode yang ditulis. Dalam PHP, kita dapat menuliskan komentar dengan menggunakan tanda pagar (//) atau tanda /* */.

Penulisan komentar dengan menggunakan tanda pagar (//) akan menandakan bahwa semua teks yang ada di sebelah kanan tanda pagar akan dianggap sebagai komentar. Contohnya:

Copy code<?php
   //Ini adalah komentar
   $a = 5; //Ini juga komentar
?>

Penulisan komentar dengan menggunakan tanda /* / akan menandakan bahwa semua teks yang ada di antara tanda / dan */ akan dianggap sebagai komentar. Contohnya:

<?php
   /*
   Ini adalah komentar
   yang ditulis dalam beberapa baris
   */
   $a = 5;
?>

Menuliskan komentar dalam kode program akan sangat membantu dalam pemahaman dan maintenance kode. Hal ini akan memudahkan pengembang lain untuk memahami kode yang ditulis, sehingga dapat digunakan untuk keperluan yang diinginkan.

Penulisan Blok Program

Blok program adalah kumpulan kode yang digabungkan untuk melakukan suatu tugas tertentu. Dalam PHP, blok program dapat ditulis menggunakan tanda kurung kurawal ({}).

Blok program dapat digunakan dalam statement seperti if, else, while, dan lain-lain. Contoh penggunaan blok program dalam statement if adalah sebagai berikut:

<?php
   $nilai = 75;
   if($nilai >= 60) {
      echo "Lulus";
      echo "Selamat!";
   } else {
      echo "Tidak Lulus";
      echo "Cobalah lagi!";
   }
?>

Dalam contoh di atas, jika kondisi $nilai >= 60 terpenuhi, maka akan ditampilkan “Lulus” dan “Selamat!”, jika tidak, maka akan ditampilkan “Tidak Lulus” dan “Cobalah lagi!”.

Penulisan blok program juga digunakan dalam fungsi, seperti

<?php
   function hitung($a, $b) {
      $c = $a + $b;
      return $c;
   }
   $hasil = hitung(5,7);
   echo $hasil;
?>

Dalam contoh di atas, blok program yang digunakan adalah blok program dalam fungsi hitung. Fungsi hitung akan menjumlahkan nilai $a dan $b, dan menyimpan hasilnya ke dalam variabel $c. Kemudian, nilai dari $c akan dikembalikan dan disimpan ke dalam variabel $hasil yang kemudian ditampilkan menggunakan perintah echo.

Blok program sangat penting untuk membuat struktur program yang baik dan mudah dibaca, sehingga memudahkan dalam pengembangan dan pemeliharaan kode.

Penutup

Baiklah, mungkin hanya itu aja untuk tutorial PHP kali ini, sampai jumpa di tutorial selanjutnya.

You may also like...

Popular Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *