Advertisements
php

Belajar PHP #08 : Operator

Anak Males – Kali ini kita akan belajar macam macam operator yang ada di PHP. Setelah sebelumnya kita sudah belajar berbagai materi seperti variabel, konstanta dan lain lain.

Ada yang bilang ketika belajar koding itu lepas dari yang namanya matematika. Itu ada benarnya sih, tapi materi matematika yang sering digunakan dalam bahasa pemrograman itu kayaknya cuma operator deh.

Makanya kali ini kita akan belajar tentang operator apa aja yang ada di PHP. Jangan sampai ketinggalan.

Pengertian Operator di PHP

Operator adalah simbol atau karakter yang digunakan dalam pemrograman untuk melakukan operasi matematika atau logika pada satu atau lebih nilai atau variabel.

Operator digunakan dalam ekspresi matematika atau logika untuk memanipulasi nilai dan menghasilkan hasil yang baru.

Contoh operator matematika yang umum digunakan dalam pemrograman adalah + (penjumlahan), – (pengurangan), * (perkalian), / (pembagian), dan % (modulo).

Sedangkan operator logika umumnya digunakan untuk membandingkan nilai atau kondisi, seperti == (sama dengan), != (tidak sama dengan), > (lebih besar dari), < (kurang dari), >= (lebih besar atau sama dengan), dan <= (kurang atau sama dengan).

Dalam pemrograman, operator sangat penting karena memungkinkan programmer untuk melakukan perhitungan matematika dan manipulasi data.

Dengan menggunakan operator, programmer dapat membuat program yang lebih efisien, mudah dibaca, dan mudah dipahami oleh pengguna.

Berikut adalah beberapa jenis operator di PHP:

  1. Operator Aritmatika
  2. Operator Penugasan
  3. Operator Pembanding
  4. Operator Logika
  5. Operator Increment/Decrement
  6. Operator Bitwise
  7. Operator Ternary

Mari kita bahas satu persatu!

Operator Aritmatika

Operator Aritmatika adalah operator yang digunakan untuk melakukan operasi matematika pada nilai atau variabel di dalam program PHP.

Berikut adalah penjelasan lebih lengkap tentang masing-masing operator aritmatika di PHP

OperatorFungsi
Penambahan (+)Operator ini digunakan untuk menambahkan dua nilai atau variabel.
Pengurangan (-)Operator ini digunakan untuk mengurangi dua nilai atau variabel.
Perkalian (*)Operator ini digunakan untuk mengalikan dua nilai atau variabel.
Pembagian (/)Operator ini digunakan untuk membagi dua nilai atau variabel.
Modulo (%)Operator ini digunakan untuk menghitung sisa pembagian dari dua nilai atau variabel.
Pangkat (**)Operator ini digunakan untuk menghitung hasil perpangkatan dari dua nilai atau variabel.

Contoh penggunaan operator aritmatika di PHP:

$a = 10;
$b = 5;

$c = $a + $b; // hasilnya 15
$d = $a - $b; // hasilnya 5
$e = $a * $b; // hasilnya 50
$f = $a / $b; // hasilnya 2
$g = $a % $b; // hasilnya 0
$h = $a ** 2; // hasilnya 100

Dalam contoh di atas, operator aritmatika digunakan untuk melakukan operasi matematika pada variabel $a dan $b, dan hasilnya disimpan dalam variabel baru.

Hasil akhir dari variabel $c adalah 15, variabel $d adalah 5, variabel $e adalah 50, variabel $f adalah 2, variabel $g adalah 0, dan variabel $h adalah 100.

Operator Penugasan

Operator Penugasan adalah operator yang digunakan untuk memberikan nilai pada variabel atau melakukan operasi pada variabel dan menyimpan hasilnya ke dalam variabel yang sama.

Operator ini sangat penting dalam pemrograman karena memungkinkan programmer untuk menyimpan nilai dalam variabel dan melakukan operasi matematika atau manipulasi data pada variabel tersebut.

Berikut adalah penjelasan lebih lengkap tentang masing-masing operator penugasan di PHP

OperatorFungsi
Penugasan (=)Operator ini digunakan untuk memberikan nilai pada variabel.
Penugasan tambah (+=)Operator ini digunakan untuk menambahkan nilai pada variabel.
Penugasan kurang (-=)Operator ini digunakan untuk mengurangi nilai pada variabel.
Penugasan kali (*=)Operator ini digunakan untuk mengalikan nilai pada variabel.
Penugasan bagi (/=)Operator ini digunakan untuk membagi nilai pada variabel.
Penugasan modulus (%=)Operator ini digunakan untuk menghitung sisa pembagian dan menyimpan nilainya pada variabel.
Penugasan concatenation (.=)Operator ini digunakan untuk menggabungkan nilai string pada variabel.

Contoh penggunaan operator penugasan di PHP:

$a = 10;
$b = 5;

$a += $b; // hasilnya 15
$a -= $b; // hasilnya 10
$a *= $b; // hasilnya 50
$a /= $b; // hasilnya 10
$a %= $b; // hasilnya 0
$c = "Hello";
$d = "World";
$c .= $d; // hasilnya "HelloWorld"

Dalam contoh di atas, operator penugasan digunakan untuk memberikan nilai pada variabel $a dan $b.

Selanjutnya, operator penugasan tambah, kurang, kali, bagi, modulus, dan concatenation digunakan untuk melakukan operasi pada variabel $a dan menyimpan hasilnya kembali ke variabel $a.

Hasil akhir variabel $a adalah 0 dan variabel $c adalah “HelloWorld”.

Operator Pembanding

Operator Pembanding (Comparison) adalah operator yang digunakan untuk membandingkan dua nilai atau variabel dan menghasilkan nilai Boolean (True atau False) berdasarkan hasil perbandingannya.

Berikut adalah penjelasan lebih lengkap tentang masing-masing operator pembanding di PHP:

Nama OperatorSimbolFungsi
Sama dengan==Operator ini digunakan untuk membandingkan apakah dua nilai atau variabel memiliki nilai yang sama.
Tidak sama dengan!=Operator ini digunakan untuk membandingkan apakah dua nilai atau variabel memiliki nilai yang berbeda.
Lebih besar dari>Operator ini digunakan untuk membandingkan apakah satu nilai atau variabel lebih besar dari nilai atau variabel lainnya
Kurang dari<Operator ini digunakan untuk membandingkan apakah satu nilai atau variabel lebih kecil dari nilai atau variabel lainnya.
Lebih besar atau sama dengan>=Operator ini digunakan untuk membandingkan apakah satu nilai atau variabel lebih besar atau sama dengan nilai atau variabel lainnya.
Kurang atau sama dengan<=Operator ini digunakan untuk membandingkan apakah satu nilai atau variabel lebih kecil atau sama dengan nilai atau variabel lainnya.
Identitas===Operator ini digunakan untuk membandingkan apakah dua nilai atau variabel memiliki nilai yang sama dan tipe data yang sama.
Tidak identitas!==Operator ini digunakan untuk membandingkan apakah dua nilai atau variabel memiliki nilai yang berbeda atau tipe data yang berbeda.

Contoh penggunaan operator pembanding di PHP:

$a = 10;
$b = 5;

if ($a == $b) {
    echo "a sama dengan b";
} else {
    echo "a tidak sama dengan b";
}

if ($a > $b) {
    echo "a lebih besar dari b";
} else {
    echo "a lebih kecil atau sama dengan b";
}

Dalam contoh di atas, operator pembanding digunakan untuk membandingkan nilai variabel $a dan $b. Pada contoh pertama, operator pembanding sama dengan digunakan untuk membandingkan apakah variabel $a sama dengan variabel $b.

Karena nilai $a adalah 10 dan nilai $b adalah 5, maka kondisi pada if statement tidak terpenuhi dan output yang dihasilkan adalah “a tidak sama dengan b”.

Pada contoh kedua, operator pembanding lebih besar dari digunakan untuk membandingkan apakah variabel $a lebih besar dari variabel $b.

Karena nilai $a adalah 10 dan nilai $b adalah 5, maka kondisi pada if statement terpenuhi dan output yang dihasilkan adalah “a lebih besar dari b”.

Operator Logika

Operator Logika (Logical) adalah operator yang digunakan untuk membandingkan dua atau lebih nilai Boolean (True atau False) dan menghasilkan nilai Boolean baru. Operator logika digunakan dalam struktur pengambilan keputusan, perulangan, dan pengolahan data.

Berikut adalah penjelasan lebih lengkap tentang masing-masing operator logika di PHP:

  1. Dan (&& atau and): Operator ini menghasilkan nilai True jika kedua nilai Boolean yang dibandingkan bernilai True.
  2. Atau (|| atau or): Operator ini menghasilkan nilai True jika salah satu dari dua nilai Boolean yang dibandingkan bernilai True.
  3. Tidak (! atau not): Operator ini menghasilkan nilai True jika nilai Boolean yang dibandingkan bernilai False, dan sebaliknya.

Contoh penggunaan operator logika di PHP:

$a = true;
$b = false;

if ($a && $b) {
    echo "a dan b bernilai true";
} else {
    echo "a dan b salah satu atau keduanya bernilai false";
}

if ($a || $b) {
    echo "a atau b bernilai true";
} else {
    echo "a dan b bernilai false";
}

if (!$b) {
    echo "b bernilai false";
} else {
    echo "b bernilai true";
}

Dalam contoh di atas, operator logika digunakan untuk membandingkan dua nilai Boolean. Pada contoh pertama, operator logika dan digunakan untuk membandingkan apakah kedua nilai $a dan $b bernilai true.

Karena nilai $b adalah false, maka kondisi pada if statement tidak terpenuhi dan output yang dihasilkan adalah “a dan b salah satu atau keduanya bernilai false”.

Pada contoh kedua, operator logika atau digunakan untuk membandingkan apakah salah satu dari dua nilai $a dan $b bernilai true.

Karena nilai $a adalah true, maka kondisi pada if statement terpenuhi dan output yang dihasilkan adalah “a atau b bernilai true”.

Pada contoh ketiga, operator logika tidak digunakan untuk membandingkan dua nilai, tetapi untuk mengubah nilai Boolean yang ada. Karena nilai $b adalah false, maka kondisi pada if statement terpenuhi dan output yang dihasilkan adalah “b bernilai false”.

Operator logika sangat berguna dalam membangun struktur pengambilan keputusan dan pengulangan yang kompleks.

Operator ini juga sering digunakan bersamaan dengan operator pembanding untuk membangun pengambilan keputusan yang lebih kompleks.

Dalam banyak kasus, operator logika dan operator pembanding digunakan bersama-sama untuk menghasilkan logika pengambilan keputusan yang lebih kompleks.

Operator Increment/Decrement

Operator increment/decrement adalah operator yang digunakan untuk menambah atau mengurangi nilai dari sebuah variabel. Dalam PHP, terdapat dua jenis operator increment/decrement, yaitu pre-increment/decrement dan post-increment/decrement.

Pre-increment/decrement adalah operator yang menambah/mengurangi nilai variabel sebelum variabel tersebut digunakan. Contohnya:

$nilai = 5;
++$nilai; // nilai sekarang adalah 6
--$nilai; // nilai sekarang adalah 5

Sementara itu, post-increment/decrement adalah operator yang menambah/mengurangi nilai variabel setelah variabel tersebut digunakan. Contohnya:

$nilai = 5;
$nilai++; // nilai sekarang adalah 6
$nilai--; // nilai sekarang adalah 5

Operator increment/decrement sering digunakan dalam pengulangan (looping) dan juga untuk membuat kode yang lebih efisien.

Contohnya, ketika kita ingin membuat program untuk menghitung jumlah elemen dalam sebuah array, kita dapat menggunakan operator increment/decrement seperti berikut:

$angka = array(1, 2, 3, 4, 5);
$jumlah = 0;

for ($i = 0; $i < count($angka); $i++) {
    $jumlah += $angka[$i];
}

echo "Jumlah: " . $jumlah;

Pada contoh di atas, variabel $i digunakan sebagai indeks array dan diincrement pada setiap pengulangan. Hal ini memungkinkan kita untuk mengakses setiap elemen dalam array dengan menggunakan indeks yang sesuai.

Namun, penggunaan operator increment/decrement juga harus dilakukan dengan hati-hati karena dapat menyebabkan kesalahan dalam kode.

Misalnya, jika kita menggunakan operator increment/decrement pada variabel yang tidak didefinisikan, maka program dapat mengalami error atau menghasilkan nilai yang tidak diinginkan.

Oleh karena itu, sebaiknya kita selalu memperhatikan penggunaan operator increment/decrement dalam kode kita dan memastikan bahwa variabel yang digunakan telah didefinisikan dengan benar.

Operator Bitwise

Operator Bitwise adalah jenis operator di PHP yang digunakan untuk melakukan operasi bit pada bilangan.

Operasi bit merupakan operasi matematika yang dilakukan pada bit atau digit biner dari sebuah bilangan. Bitwise operator beroperasi pada setiap bit dari bilangan tersebut, sehingga sangat efektif dalam pengolahan data dalam jumlah besar.

Operator bitwise terdiri dari enam jenis yaitu:

OperatorFungsi
& (AND)menghasilkan bit 1 pada bit yang sama dari kedua bilangan
| (OR)menghasilkan bit 1 pada bit yang ada pada salah satu bilangan
^ (XOR)menghasilkan bit 1 pada bit yang berbeda dari kedua bilangan
~ (NOT)membalikkan bit dari bilangan (1 menjadi 0, 0 menjadi 1)
<< (left shift)menggeser bit bilangan ke kiri sebanyak n posisi
>> (right shift)menggeser bit bilangan ke kanan sebanyak n posisi

Penggunaan operator bitwise dapat ditemukan dalam berbagai aplikasi dan kasus penggunaan di mana operasi pada bit diperlukan.

Contoh penggunaan operator bitwise dapat digunakan dalam enkripsi data, pengolahan citra digital, dan perhitungan lain yang memerlukan manipulasi bit.

Operator bitwise memungkinkan programmer untuk melakukan manipulasi pada bit dalam bilangan, yang pada gilirannya memungkinkan untuk melakukan operasi matematika atau logika yang lebih kompleks dan efisien.

Meskipun operator bitwise tidak sering digunakan dalam aplikasi web standar, namun dalam aplikasi yang memerlukan pemrosesan data yang kompleks, operator bitwise dapat membantu meningkatkan efisiensi dan kinerja aplikasi.

Operator Ternary

Operator ternary merupakan operator yang sering digunakan dalam bahasa pemrograman untuk melakukan sebuah kondisi if-else secara singkat. Operator ini juga dikenal dengan sebutan conditional operator atau ternary conditional operator.

Operator ternary digunakan untuk mengambil nilai dari dua opsi atau lebih, berdasarkan nilai kebenaran dari kondisi yang diberikan.

Dalam PHP, operator ternary ditulis dengan sintaks berikut:

(condition) ? value_if_true : value_if_false

Jadi, jika kondisi benar (true), maka operator akan mengembalikan nilai “value_if_true”, dan jika kondisi salah (false), maka operator akan mengembalikan nilai “value_if_false”.

Contoh penggunaan operator ternary di PHP:

$angka = 10;
$hasil = ($angka % 2 == 0) ? "genap" : "ganjil";
echo $hasil; // Output: genap

Pada contoh di atas, operator ternary digunakan untuk mengecek apakah variabel $angka adalah bilangan genap atau ganjil.

Jika $angka habis dibagi 2 (genap), maka variabel $hasil akan berisi “genap”. Namun, jika $angka tidak habis dibagi 2 (ganjil), maka variabel $hasil akan berisi “ganjil”.

Penggunaan operator ternary sangat bermanfaat untuk membuat kode lebih efisien dan mudah dibaca. Namun, terlalu banyak penggunaan operator ternary juga dapat membuat kode sulit dibaca dan sulit dipahami.

Oleh karena itu, sebaiknya operator ternary digunakan dengan bijak dan hanya dalam situasi yang tepat.

Penutup

Baiklah, karena sudah terlalu panjang, maka kita cukupkan sampai sekian, sampai jumpa di tutorial php lainnya.

You may also like...

Popular Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *