Advertisements
taman hutan raya ir.h.djuanda

Harga Tiket Taman Hutan Raya Ir.H.Djuanda

Anak Males – Taman Hutan Raya Ir.H.Djuanda adalah sebuah kawasan yang dilindungi yang terletak di kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Pada tahun 1960, Gubernur Jawa Barat Mashudi mengusulkan Taman Hutan Wisata Alam yang juga merupakan Kebun Raya.

Untuk menghormati jasa seorang tokoh Jawa Barat bernama Ir. H. Raden Djoeanda Kartawidjaja, Perdana Menteri Indonesia ke-10 yang meninggal pada tahun 1963, maka Taman Hutan Kota tersebut diresmikan pada tanggal 23 Agustus 1965 oleh Gubernur Mashudi dan diberi nama menjadi Kebun Raya Rekreasi Ir. H. Djuanda. Kemudian, Kebun Raya tersebut dikelola oleh Djawatan Kehutanan Provinsi Jawa Barat.

Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda adalah tempat tinggal bagi beragam jenis spesies tumbuhan dan hewan, termasuk berbagai jenis pohon, semak-semak, dan bunga, serta burung, mamalia, reptil, dan amphibia.

Taman ini merupakan tempat wisata yang populer untuk kegiatan rekreasi seperti berjalan-jalan, birdwatching, dan bersantai-santai.

Taman ini juga berfungsi sebagai situs penelitian yang penting bagi para ilmuwan yang meneliti flora dan fauna setempat.

Selain keindahan alam dan keanekaragaman hayatinya, Taman Hutan Raya Ir.H.Djuanda juga terkenal karena pentingnya secara historis dan budaya.

Secara keseluruhan, Taman Hutan Raya Ir.H.Djuanda merupakan sumber alam dan budaya yang penting di Indonesia, dan merupakan tempat wisata yang populer bagi warga setempat maupun wisatawan.

Harga Tiket Masuk Taman Hutan Raya Ir.H.Djuanda

Untuk dapat masuk ke area Tahura Djuanda dan berkeliling di sana, setiap pengunjung harus membayar biaya tiket masuk. Biaya tiket masuk sendiri Rp.17.000 untuk wisatawan nusantara dan Rp.57.000 untuk mancanegara. Dan terdapat juga biaya parkir sebesar Rp.6.000 untuk motor dan Rp.12.000 untuk Mobil.

Jadwal Operasional Taman Hutan Raya Ir.H.Djuanda

Taman Hutan Raya Ir.H.Djuanda Dibuka setiap hari dari jam 8 pagi hingga jam 4 sore.

Wisata Di Taman Hutan Raya Ir.H.Djuanda

Terdapat beberapa wisata yanag ada di taman hutan raya ir.h.djuanda ada wisata alam maupun sejarah yang terdapat di sini.

Goa Belanda

Gua Belanda adalah sebuah gua yang dibuat oleh manusia dan berada di sekitar 500 meter dari pintu masuk utama Tahura Djuanda.

Gua ini merupakan salah satu peninggalan kolonial Belanda. Pada awalnya, gua ini dibangun pada tahun 1901 dan digunakan oleh sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembangkit listrik tenaga air.

Namun, pada tahun 1918, Belanda melakukan renovasi terhadap gua ini dengan menambah lorong dan koridor di dalam gua yang berada di daerah Dago Pakar.

Karena letaknya yang strategis dan tersembunyi, pada tahun 1941, Belanda menjadikan gua ini sebagai markas militer dengan membangun 15 lorong dan 2 pintu masuk di dalam gua. Luas pelataran di gua ini adalah 0,6 hektar dan luas seluruh gua beserta lorongnya adalah 547 meter.

Di dekat mulut gua juga dibangun sebuah pos pengawasan untuk mengawasi daerah sekitarnya. Karena itu, jaringan gua di dalam perbukitan ini dinamakan Gua Belanda.

Goa Jepang

Gua Jepang adalah sebuah gua yang didirikan oleh militer Jepang pada tahun 1942 dengan tujuan untuk dijadikan barak militer dan tempat perlindungan.

Gua ini memiliki empat pintu masuk dan dua lubang penjagaan. Di dalam gua ini terdapat 18 bunker yang masih dalam keadaan aslinya. Masing-masing bunker memiliki fungsi yang berbeda, seperti tempat pengintaian, tempat penembakan, ruang pertemuan, gudang, dan dapur.

Bunker-bunker ini dibangun dengan jarak yang dekat satu sama lain, sekitar 30 meter. Dikabarkan bahwa militer Jepang memaksa masyarakat Indonesia untuk membangun Gua Jepang, yang juga dikenal dengan sebutan Romusa.

Curug

Curug Omas adalah sebuah air terjun yang memiliki ketinggian 30 meter dan kedalaman air sekitar 10 meter di Tahura Djuanda. Ini adalah titik pertemuan dari dua sungai, yaitu Sungai Cikawari dan Sungai Cigulun. Kedua sungai ini bertemu di satu titik dan akan menjadi Sungai Cikapundung Hulu.

Ada sebuah jembatan di atas air terjun ini yang bisa digunakan untuk melewati dan melihat air terjun dari atas. Selain Curug Omas, ada juga Curug Cigulung, Curug Cikawari, dan Curug Cikoleang, masing-masing dengan ketinggian sekitar 15 m, 14 m, dan 16 m.

Ketiga air terjun ini dikenal dengan nama Curug Maribaya. Ada juga sebuah air terjun lain di kawasan ini, yaitu Curug Lalay, yang tidak jauh dari Curug Omas.

Tebing Keraton

Tebing Keraton adalah sebuah tebing yang berada di ketinggian 1200 meter di atas permukaan laut dan masih termasuk dalam kawasan Tahura Djuanda.

Tempat ini menjadi sangat populer di media sosial karena pengunjung dapat menikmati pemandangan hijau luas Tahura Djuanda yang terlihat sampai ke mana pun mata memandang.

Tempat ini mulai dikenal di media sosial sekitar bulan Juli 2014 karena keindahannya.

Tidak jarang orang menyebut area tebing Keraton sebagai bukit Instagram karena banyaknya pengguna media sosial yang memposting foto tebing Keraton di Instagram.

Tebing Keraton menawarkan pemandangan luas dari jalur patahan Lembang, hutan yang rimbun yang kadang diselimuti kabut tipis. Dari atas Tebing Keraton, Anda juga bisa melihat pemandangan sunrise dan sunset yang indah. Dari sejarahnya, yang terpampang di sebuah papan kecil di Tebing Keraton, tebing ini sebenarnya sudah ada sejak zaman dulu.

Dulu oleh warga sekitar disebut dengan nama Karang Jontor. Ini karena tebing ini lebih mirip dengan bentuk karang yang menjorok ke depan.

Museum Ir. H. Djuanda

Di taman Tahura, terdapat sebuah museum yang berfungsi sebagai penghormatan terhadap seorang pahlawan nasional Indonesia, Ir. H. Djuanda.

Museum ini memiliki ukuran sekitar 8 x 10 meter. Di dalam museum tersebut, terdapat berbagai penghargaan yang telah diterima oleh Ir. H. Djuanda, termasuk sertifikat penghargaan dari pemerintah Indonesia dan negara-negara asing, serta medali, tombol, dan sayap dari negara-negara seperti Malaysia, Rusia, dan Thailand.

Museum ini juga menyimpan foto besar Ir. H. Djuanda serta koleksi herbarium dan spesimen satwa offset, serta artefak kuno.

Lokasi Taman Hutan Raya Ir.H.Djuanda

Berikut adalah Lokasi dari aman Hutan Raya Ir.H.Djuanda :

Penutup

Mungkin segitu aja dulu untuk artikel ini kalian bisa lihat aratikel tentang tempat wisata lainnya yang ada di Bandung. Sampai jumpa di artikel berikutnya…..

You may also like...

Popular Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *