Advertisements
php

Belajar PHP #11 : Array

Anak Males – Jadi kali ini kita akan belajar tentang array yang ada didalam php. Array sebenarnya masuk kedalam tipe data namun karena ini akan menjadi pembahasan yang panjang maka kita pisah aja.

Didalam tutorial kali ini kita akan belajar tentang pengertian array, cara membuat array dan lain sebagainya.

Array dibuat sebenarnya digunakan untuk mempermudah pengisian data yang banyak. Bayangin aja jika kita mempunyai banyak sekali data dan ingin menampilkannya kita harus bagaimana ?

Tentu saja kita menampilkannya kedalam sebuah variabel dan dipanggil seperti dibawah ini:

<?php
$nama1 = "Anak";
$nama2 = "Males";
$nama3 = "Banget";

echo "$nama1<br>";
echo "$nama2<br>";
echo "$nama3<br>";

Bayangin itu data cuma 3 data, kalau 1000 ? well, itu sangat sangat sangat mengcapek. Jadi mari kita buat array untuk mempermudahnya.

Apa Itu Array di PHP

Array adalah struktur data dalam pemrograman yang menyimpan sekumpulan nilai dengan tipe data yang sama, yang diletakkan dalam urutan yang terindeks.

Dalam array, setiap elemen dapat diakses dengan menggunakan indeks atau nomor urutan yang dimulai dari nol.

Array memungkinkan programmer untuk menyimpan banyak data dengan mudah dalam satu variabel, dan mengakses data tersebut dengan cepat dan mudah.

Selain itu, array juga memudahkan proses pengolahan data yang dilakukan secara massal, seperti mengurutkan atau mencari data tertentu dalam kumpulan data yang besar.

Cara Membuat Array di PHP

Untuk membuat array di PHP, Anda dapat menggunakan salah satu dari tiga cara berikut:

1. Mendeklarasikan array secara eksplisit dengan menuliskan nilai setiap elemennya secara manual:

$nama_array = array("nilai1", "nilai2", "nilai3");

atau

$nama_array = ["nilai1", "nilai2", "nilai3"];

2. Mendeklarasikan array secara implisit dengan menentukan indeks secara otomatis:

$nama_array[] = "nilai1";
$nama_array[] = "nilai2";
$nama_array[] = "nilai3";

3. Mendeklarasikan array dengan menentukan indeks secara manual:

$nama_array = array(
    "indeks1" => "nilai1",
    "indeks2" => "nilai2",
    "indeks3" => "nilai3"
);

atau

$nama_array = [
    "indeks1" => "nilai1",
    "indeks2" => "nilai2",
    "indeks3" => "nilai3"
];

Cuma begitu doang untuk cara membuat sebuah array.

Cara Menampilkan Isi Array di PHP

Untuk menampilkan isi array di PHP, Anda dapat menggunakan perintah print_r() atau var_dump(). Berikut adalah contoh penggunaannya:

$angka = array(1, 2, 3, 4, 5); // deklarasi array
print_r($angka); // menampilkan isi array menggunakan print_r()
var_dump($angka); // menampilkan isi array menggunakan var_dump()

Hasil dari kode di atas adalah:

Array
(
    [0] => 1
    [1] => 2
    [2] => 3
    [3] => 4
    [4] => 5
)

array(5) {
  [0]=>
  int(1)
  [1]=>
  int(2)
  [2]=>
  int(3)
  [3]=>
  int(4)
  [4]=>
  int(5)
}

Catatan: Perintah print_r() digunakan untuk menampilkan isi array dengan format yang lebih mudah dibaca, sedangkan var_dump() menampilkan informasi yang lebih detail termasuk tipe data dan panjang array.

Kita akan mencoba menggunakan for, while dan juga foreach untuk menampilkan sebuah array didalam php.

$angka = array(1, 2, 3, 4, 5); // deklarasi array

// for loop
for ($i = 0; $i < count($angka); $i++) {
    echo $angka[$i] . " ";
}

echo "<br>";

// while loop
$j = 0;
while ($j < count($angka)) {
    echo $angka[$j] . " ";
    $j++;
}

echo "<br>";

// foreach loop
foreach ($angka as $a) {
    echo $a . " ";
}

Hasil dari kode di atas adalah:

1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5

Ketiga jenis loop tersebut dapat digunakan untuk menampilkan isi array, tergantung pada preferensi dan kebutuhan pengembangan aplikasi.

Perlu diingat bahwa penggunaan foreach lebih sederhana dan mudah dibaca daripada for atau while loop, tetapi mungkin memiliki kinerja yang sedikit lebih lambat untuk array yang sangat besar.

Cara Menghapus Isi Array

Untuk menghapus array di PHP, terdapat dua cara yang bisa digunakan, yaitu menggunakan fungsi unset() dan array_splice().

Fungsi unset() pada PHP digunakan untuk menghapus satu atau beberapa variabel atau elemen pada array. Fungsi ini memiliki sintaks sebagai berikut:

unset(var1, var2, ..., varn);

Di mana var1, var2, …, varn adalah variabel atau elemen pada array yang ingin dihapus.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan fungsi unset() adalah sebagai berikut:

  1. Menghapus variabel Jika unset() digunakan untuk menghapus variabel, maka variabel tersebut tidak akan lagi ada di dalam memori. Hal ini bisa menjadi masalah jika variabel tersebut masih dibutuhkan pada bagian kode yang lain. Oleh karena itu, pastikan untuk tidak menggunakan unset() pada variabel yang masih dibutuhkan.
  2. Menghapus elemen pada array Jika unset() digunakan untuk menghapus elemen pada array, maka elemen tersebut akan dihapus dan indeks array akan tergeser. Hal ini perlu diperhatikan jika kita ingin menghapus elemen pada array yang terakhir, karena hal ini bisa mengubah indeks dari elemen yang ada pada array. Oleh karena itu, sebaiknya digunakan fungsi array_pop() untuk menghapus elemen pada array yang terakhir.
  3. Penggunaan unset() pada objek Fungsi unset() juga dapat digunakan untuk menghapus properti pada objek. Namun, jika properti tersebut merupakan objek yang lain, maka objek tersebut tidak akan dihapus dari memori. Hal ini bisa menjadi masalah jika objek tersebut sudah tidak lagi digunakan dan masih memakan banyak memori. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan garbage collector pada PHP untuk menghapus objek yang sudah tidak digunakan.

Secara umum, penggunaan unset() pada PHP perlu diperhatikan dengan baik agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya dan tidak mempengaruhi performa dari aplikasi yang dibangun.

Sedangkan Fungsi array_splice() pada PHP digunakan untuk memodifikasi isi dari array dengan menghapus elemen, menambah elemen baru, atau mengganti elemen yang sudah ada. Fungsi ini mengembalikan array baru yang berisi elemen-elemen yang dihapus dari array asli.

Secara umum, sintaks dari fungsi array_splice() adalah sebagai berikut:

array_splice(array &$array, int $offset, int $length = 0, mixed $replacement = array()): array

Parameter fungsi array_splice() adalah sebagai berikut:

  1. $array: array yang akan dimodifikasi
  2. $offset: indeks awal dari elemen yang akan dihapus atau diganti
  3. $length: jumlah elemen yang akan dihapus. Jika nilai ini tidak diberikan atau bernilai 0, maka fungsi akan menghapus semua elemen dari $offset sampai akhir array.
  4. $replacement: elemen yang akan ditambahkan ke array pada posisi $offset. Jika nilai ini tidak diberikan, maka fungsi hanya akan menghapus elemen pada posisi $offset hingga $offset+$length-1.

Cara Menambahkan Array di PHP

Untuk menambahkan isi atau nilai ke dalam sebuah array di PHP, kita dapat menggunakan beberapa cara berikut:

Metode 1: Menambahkan nilai ke dalam array secara otomatis

$array = array(); // deklarasi array kosong
$array[] = "nilai1"; // menambahkan nilai ke dalam array
$array[] = "nilai2"; // menambahkan nilai ke dalam array
$array[] = "nilai3"; // menambahkan nilai ke dalam array

Dalam cara ini, kita tidak perlu menentukan indeks array secara eksplisit, PHP akan menentukan indeksnya secara otomatis dari nol sampai indeks terakhir.

Metode 2: Menambahkan nilai ke dalam array dengan indeks yang telah ditentukan

$array = array(); // deklarasi array kosong
$array[0] = "nilai1"; // menambahkan nilai ke dalam array pada indeks ke-0
$array[1] = "nilai2"; // menambahkan nilai ke dalam array pada indeks ke-1
$array[2] = "nilai3"; // menambahkan nilai ke dalam array pada indeks ke-2

Dalam cara ini, kita menentukan indeks array secara eksplisit sesuai dengan urutan nilai yang akan dimasukkan ke dalam array.

Metode 3: Menambahkan beberapa nilai sekaligus ke dalam array:

$array = array(); // deklarasi array kosong
array_push($array, "nilai1", "nilai2", "nilai3"); // menambahkan beberapa nilai sekaligus ke dalam array

Dalam cara ini, kita menggunakan fungsi array_push() untuk menambahkan beberapa nilai sekaligus ke dalam array. Nilai-nilai tersebut diletakkan di belakang nilai terakhir pada array.

Penutup

Okelah, mungkin itu aja untuk tutorial belajar kali ini, sampai jumpa di tutorial php lainnya.

You may also like...

Popular Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *