Advertisements
benteng vredeburg jogja

Benteng Vredeburg Jogja : Perjalanan Menuju Kemerdekaan

Anak Males – Ketika kita melewati jalan Malioboro, sepanjang jalur itu, terutama hingga mencapai titik nol kilometer, tidak hanya ada bangunan-bangunan toko, tetapi juga peninggalan arsitektur masa kolonial, seperti Benteng Vredeburg Jogja.

Bentuknya yang menghadap ke jalan utama menuju kraton dan berjarak tembak meriam dari pusat pemerintahan menjadi tanda bahwa Benteng Vredeburg tidak hanya sebagai bangunan pertahanan fisik, tetapi juga memiliki peran strategis.

Meskipun Belanda mengajukan pembangunan benteng dengan alasan untuk menjaga keamanan kraton dan sekitarnya, sebenarnya di balik alasan tersebut terdapat niatan tersembunyi untuk mengawasi dan mengendalikan perkembangan di dalam kraton.

Kini Benteng Vredeburg dijadikan salah satu wisata sejarah yang bisa kalian kunjungi ketika berada di jogja.

Baca Juga : Harga Tiket Masuk Pantai Parangtritis

Sejarah Benteng Vredeburg Jogja

Pada tahun 1760, Sultan Hamengku Buwono I memerintahkan pembangunan Benteng Vredeburg sebagai benteng pertahanan.

Awalnya, bangunan ini dibangun dengan struktur sederhana, menggunakan tembok tanah dengan dukungan dari kayu pohon kelapa dan aren, serta atap yang terbuat dari ilalang sebagai tempat istirahat.

Arsitektur Benteng Vredeburg mengadopsi gaya Indis yang merupakan perpaduan dari elemen-elemen kolonial Belanda. Mulai dari tahun 1830 hingga 1945, benteng tersebut berfungsi sebagai markas militer bagi Belanda dan Jepang.

Kemudian, dari tahun 1945 hingga 1977, menjadi Markas Besar Militer Republik Indonesia. Antara tahun 1977 hingga 1985, berganti fungsi menjadi Pusat Informasi dan Pengembangan Budaya Nusantara.

Pada rentang tahun 1985 hingga 1992, Benteng Vredeburg dijadikan sebagai Museum Perjuangan yang dibuka untuk umum.

Sejak tahun 1992 hingga sekarang, benteng tersebut telah bertransformasi menjadi Museum Khusus Perjuangan Nasional dengan nama Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.

Baca Juga : Harga Tiket Masuk Pantai Indrayanti

Keunikan Benteng Vredeburg Jogja

diorama Benteng Vredeburg Jogja
yulisss – Google Maps

Museum Benteng Vredeburg Jogja memiliki beberapa ruang yang tersedia bagi pengunjung, termasuk Ruang Pameran Temporer, Ruang Audio Visual, Ruang Auditorium, Ruang Studi Koleksi, Ruang Konservasi, Ruang Pengenalan, dan Ruang Game Museum.

Di dalam museum ini, terdapat berbagai diorama yang mengisahkan sejarah Indonesia sejak masa perjuangan sebelum Proklamasi Kemerdekaan. Selain itu, koleksi museum juga mencakup berbagai benda, foto, dan lukisan bersejarah yang berkaitan dengan perjuangan nasional di Indonesia.

Pada Museum Benteng Vredeburg Jogja Terdapat 4 Ruangan Diorama:

  • Ruang diorama I menampilkan 11 diorama yang mengilustrasikan rentang peristiwa sejarah dari perang Diponegoro hingga masa kependudukan Jepang di Jogja (1825-1942).
  • Ruang diorama II memiliki 19 diorama yang menggambarkan peristiwa sejarah dari awal kemerdekaan hingga Agresi Militer Belanda I (1945-1947).
  • Ruang diorama III memuat 18 diorama yang mencerminkan peristiwa dari Perjanjian Renville hingga Pengakuan Kedaulatan RIS (1948-1949).
  • Ruang diorama IV memiliki 7 diorama yang menggambarkan periode dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) hingga Masa Orde Baru (1950-1974).

Baca Juga : Harga Tiket Masuk Pantai Sadranan Jogja

Informasi Penting

Jam buka dan harga tiket masuk Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta:

  • Jam buka: Selasa-Minggu dari pukul 08.00 WIB sampai 15.00 WIB.
  • Harga tiket:
    • Dewasa perorangan: Rp 3.000.
    • Anak-anak perorangan: Rp 2.000.
    • Wisatawan mancanegara: Rp 10.000.
    • Rombongan dewasa minimal 20 orang: Rp 2.000.
    • Rombongan anak-anak minimal 20 orang: Rp 1.000

Lokasi Benteng Vredeburg Jogja

Benteng Vredeburg terletak di Jalan Ahmad Yani No. 2-4, kelurahan Ngupasan, kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. 

Baca Juga : Harga Tiket Masuk Pantai Watu Lawang Jogja

Penutup


Dengan ragam ruang diorama yang menakjubkan, Museum Benteng Vredeburg Jogja tidak hanya menjadi saksi bisu sejarah panjang Indonesia, tetapi juga merupakan pusat pengetahuan yang menghidupkan kembali peristiwa-peristiwa penting dalam perjuangan bangsa.

Dari konflik Diponegoro hingga era Orde Baru, setiap sudut museum ini memberikan pandangan mendalam tentang perjalanan bangsa ini menuju kemerdekaan dan keberanian dalam menghadapi tantangan.

Baca Juga : Harga Tiket Masuk Suraloka Zoo Jogja

Melalui koleksi diorama yang memukau dan beragam, pengunjung diberi kesempatan untuk merenungkan dan menghargai perjuangan yang mengubah takdir bangsa.

Museum Benteng Vredeburg Jogja tidak hanya menjadi tempat untuk mengeksplorasi sejarah, tetapi juga menjadi tempat untuk menghormati para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.

You may also like...

Popular Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *