php

Belajar PHP #07 : Mengenal Konstanta

Anak Males – Kali ini kita akan belajar untuk berkenalan dengan konstanta yang ada didalam bahasa pemrograman PHP.

Sebelumnya kita sudah belajar tentang variabel di php, tidak lengkap kalau kita sekarang ngga membahas konstanta, karena ini ada hubungannya.

Kita mulai dari pengertian konstanta, hingga cara membuat disertai dengan contohnya.

Pengertian Konstanta PHP

Konstanta dalam PHP adalah suatu nilai yang tidak berubah sepanjang program dijalankan. Konstanta dapat didefinisikan dengan menggunakan fungsi define(), dan setelah didefinisikan, nilai konstanta tidak dapat diubah.

Konstanta sering digunakan untuk menyimpan nilai-nilai yang penting dalam program, seperti nilai-nilai konfigurasi atau nilai-nilai matematis yang tetap.

Berikut adalah contoh cara mendefinisikan sebuah konstanta dalam PHP:

define("PI", 3.14);
define("APP_NAME", "Aplikasi XYZ");

Dalam contoh di atas, PI dan APP_NAME adalah nama konstanta, dan nilai masing-masing konstanta adalah 3.14 dan "Aplikasi XYZ".

Setelah konstanta didefinisikan, kita bisa menggunakannya di dalam program dengan cara memanggil namanya, seperti contoh di bawah ini:

echo "Nilai PI adalah " . PI;
echo "Nama aplikasi: " . APP_NAME;

Dalam contoh di atas, kita menggunakan konstanta PI dan APP_NAME untuk mencetak nilai-nilai tersebut ke layar. Karena konstanta tidak dapat diubah, nilai-nilai tersebut akan tetap sama sepanjang program dijalankan.

Kenapa Harus Menggunakan Konstanta PHP ?

Penggunaan konstanta dalam PHP dapat memberikan beberapa manfaat, di antaranya:

  1. Meningkatkan keamanan: Konstanta tidak dapat diubah sepanjang program dijalankan, sehingga nilai yang disimpan dalam konstanta akan tetap sama dan tidak dapat dimodifikasi oleh kode program lain yang mungkin berjalan dalam lingkungan yang sama.
  2. Memudahkan pemeliharaan kode: Dengan menggunakan konstanta, kita dapat dengan mudah mengubah nilai-nilai yang penting dalam program tanpa harus mengubah kode program secara manual di banyak bagian yang berbeda. Hal ini dapat menghemat waktu dan upaya dalam memelihara kode.
  3. Menyediakan nama-nama yang bermakna: Dengan memberikan nama yang bermakna untuk konstanta, kita dapat membuat kode program lebih mudah dipahami dan dipelihara oleh orang lain. Selain itu, penggunaan konstanta juga dapat membantu dalam dokumentasi kode program.
  4. Menghindari kesalahan penulisan: Dengan menggunakan konstanta, kita dapat memastikan bahwa nilai-nilai yang penting dalam program ditulis dengan benar dan konsisten di seluruh kode program, karena konstanta hanya perlu didefinisikan sekali dan dapat digunakan di banyak bagian yang berbeda.

Dengan demikian, penggunaan konstanta dapat membantu meningkatkan keamanan dan memudahkan pemeliharaan kode program, serta membuat kode program lebih mudah dipahami dan dipelihara oleh orang lain.

Cara Membuat Konstanta dan Contohnya di PHP

Anda dapat membuat konstanta dalam PHP menggunakan fungsi define(). Fungsi ini menerima dua parameter, yaitu nama konstanta dan nilainya. Berikut adalah contoh cara membuat konstanta:

define("NAMA_KONSTANTA", "Nilai konstanta");

Di sini, NAMA_KONSTANTA adalah nama konstanta dan "Nilai konstanta" adalah nilainya. Setelah konstanta didefinisikan, Anda dapat menggunakannya di dalam program seperti ini:

echo NAMA_KONSTANTA;

Ini akan mencetak nilai dari konstanta NAMA_KONSTANTA ke layar.

Berikut adalah contoh konstanta dalam PHP yang digunakan untuk menyimpan nilai-nilai matematis:

define("PI", 3.14);
define("GRAVITASI", 9.81);
define("KONSTANTA_PLANCK", 6.626E-34);

Konstanta PI digunakan untuk menyimpan nilai pi (3.14), konstanta GRAVITASI digunakan untuk menyimpan nilai gravitasi (9.81), dan konstanta KONSTANTA_PLANCK digunakan untuk menyimpan nilai konstanta Planck (6.626 x 10^-34). Anda dapat menggunakannya di dalam program seperti ini:

echo "Nilai pi: " . PI . "<br>";
echo "Nilai gravitasi: " . GRAVITASI . "<br>";
echo "Nilai konstanta Planck: " . KONSTANTA_PLANCK . "<br>";

Ini akan mencetak nilai dari konstanta PI, GRAVITASI, dan KONSTANTA_PLANCK ke layar. Perhatikan bahwa konstanta diakses dengan menuliskan nama konstanta tanpa tanda kutip dan titik koma di belakangnya.

Aturan Penulisan Konstanta didalam PHP

Ada beberapa aturan penulisan konstanta yang ada didalam php yaitu sebagai berikut ini :

  1. Konstanta harus ditulis dengan huruf besar (upper case) dan diawali dengan karakter underscore atau huruf alfabet. Sebaiknya gunakan karakter underscore sebagai awalan nama konstanta untuk membedakan dengan variabel.
  2. Nama konstanta harus ditulis dengan huruf kapital seluruhnya untuk membedakan dengan variabel.
  3. Nilai konstanta tidak dapat diubah setelah didefinisikan.
  4. Konstanta dapat didefinisikan di dalam fungsi atau di luar fungsi, tetapi sebaiknya didefinisikan di luar fungsi untuk memudahkan akses.
  5. Nilai konstanta dapat berupa angka, teks, atau ekspresi lain yang dapat dievaluasi pada saat definisi konstanta

Berikut adalah contoh penulisan konstanta yang baik:

define("APP_NAME", "Aplikasi XYZ");
define("VERSION", 1.0);
define("MAX_LOGIN_ATTEMPTS", 5);
define("_PATH", "/var/www/html/");

Dalam contoh di atas, semua nama konstanta ditulis dengan huruf besar, diawali dengan karakter underscore atau huruf alfabet, dan nilainya berupa teks atau angka.

Perlu diingat bahwa konstanta tidak menggunakan tanda dollar ($) sebelum nama konstanta dan juga tidak membutuhkan tanda semicolon (;) setelah nilai konstanta.

Penutup

Baiklah, mungkin hanya itu saja untuk tutorial belajar konstanta di php, sampai jumpa di tutorial php lainnya.

You may also like...

Popular Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *