Anak Males – Menghubungkan PHP ke MySQL itu seperti merakit komputer—awalnya terlihat rumit, tapi begitu paham langkah-langkahnya, kamu akan merasa seperti hacker di film! Dalam tutorial ini, kita akan bahas cara menghubungkan PHP ke database MySQL di lingkungan lokal menggunakan XAMPP. XAMPP adalah software paket lengkap yang menyatukan Apache, MySQL, PHP, dan Perl dalam satu platform, memudahkan kamu untuk membangun dan menguji aplikasi web secara lokal. Bayangkan XAMPP sebagai dapur tempat kamu menyiapkan semua hidangan (aplikasi) sebelum disajikan ke pengunjung (pengguna web).
Siap? Yuk kita mulai!
Apa Itu XAMPP dan Kenapa Kamu Butuh?
Kita Jelaskan satu persatu apa dan mengapa XAMPP.
Apa Itu XAMPP?
Sebelum kita melompat ke bagian kode, mari kita bahas dulu apa itu XAMPP. XAMPP adalah platform pengembangan web yang memudahkan kamu untuk menjalankan server di komputer lokal. Dengan kata lain, kamu bisa menjalankan website di komputermu sendiri sebelum mengunggahnya ke server online.
Nama XAMPP sendiri adalah singkatan dari:
- X (Cross-platform): Bisa berjalan di berbagai sistem operasi (Windows, Mac, Linux).
- A (Apache): Web server yang akan menangani permintaan HTTP.
- M (MySQL): Database yang digunakan untuk menyimpan data.
- P (PHP): Bahasa pemrograman untuk membuat aplikasi web.
- P (Perl): Bahasa pemrograman lain yang disertakan (tapi kali ini kita fokus pada PHP).
Mengapa XAMPP?
- Mudah digunakan: Cukup instal dan jalankan, kamu sudah punya server lokal.
- Komplet: Sudah ada MySQL (atau MariaDB), PHP, dan Apache, semua yang kamu butuhkan untuk mengembangkan aplikasi web.
Baca Juga : Belajar PHP #15 : Menampilkan Tanggal di PHP
Langkah 1: Instalasi dan Setup XAMPP
Sebelum kita bisa menghubungkan PHP ke MySQL, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menginstal XAMPP di komputer kamu. Jangan khawatir, prosesnya sangat mudah.
Cara Install XAMPP:
- Download XAMPP dari situs resmi Apache Friends.
- Setelah selesai mendownload, buka file installer dan ikuti petunjuk instalasi.
- Setelah XAMPP terinstal, jalankan aplikasi XAMPP Control Panel.
Pada XAMPP Control Panel, pastikan untuk menjalankan Apache dan MySQL. Apache bertugas sebagai server web, sedangkan MySQL akan menjadi tempat penyimpanan data. Klik tombol “Start” pada keduanya.
Baca Juga : Belajar PHP #14 : Form Handling
Langkah 2: Membuat Database MySQL di PhpMyAdmin
Setelah XAMPP berjalan, saatnya kita membuat database yang akan digunakan PHP untuk menyimpan dan mengambil data. XAMPP menyediakan antarmuka grafis bernama phpMyAdmin yang memudahkan kamu untuk mengelola database.
Cara Membuat Database:
- Buka browser dan akses phpMyAdmin dengan mengetikkan
localhost/phpmyadmin
di bilah alamat. - Di bagian atas, klik tab Database.
- Pada kolom “Create database”, masukkan nama database, misalnya
db_siswa
. - Klik tombol Create.
Voila! Kamu baru saja membuat database di MySQL.
Baca Juga : Belajar PHP #13 : Include & Require
Langkah 3: Membuat Koneksi PHP ke MySQL Menggunakan MySQLi
Sekarang kita akan membuat file PHP yang menghubungkan ke database MySQL yang sudah kita buat. Ada dua cara umum untuk menghubungkan PHP ke MySQL: MySQLi dan PDO. Di bagian ini, kita akan membahas MySQLi, yang merupakan singkatan dari MySQL Improved.
Membuat Koneksi Menggunakan MySQLi
Pertama, buka editor teks seperti Notepad++ atau Visual Studio Code dan buat file bernama koneksi.php
. Di dalam file tersebut, tuliskan kode berikut:
<?php
$host = "localhost"; // Server tempat MySQL berjalan
$user = "root"; // Username MySQL (default: root)
$password = ""; // Password MySQL (default: kosong untuk XAMPP)
$database = "db_siswa"; // Nama database yang telah dibuat
// Membuat koneksi
$koneksi = new mysqli($host, $user, $password, $database);
// Cek koneksi
if ($koneksi->connect_error) {
die("Koneksi gagal: " . $koneksi->connect_error);
}
echo "Koneksi berhasil!";
?>
Penjelasan Kode:
$host
: Biasanyalocalhost
, karena MySQL dan PHP berjalan di komputer yang sama.$user
: Nama pengguna untuk MySQL, biasanya “root” pada XAMPP.$password
: Default-nya kosong pada XAMPP.$database
: Nama database yang telah dibuat di phpMyAdmin.
Jika koneksi berhasil, akan muncul pesan “Koneksi berhasil!” di browser.
Menjalankan Kode:
- Simpan file
koneksi.php
di folderhtdocs
yang berada di dalam folder XAMPP (biasanyaC:/xampp/htdocs/
). - Buka browser dan ketikkan
localhost/koneksi.php
di bilah alamat. - Jika semuanya berjalan dengan baik, browser akan menampilkan “Koneksi berhasil!”.
Membuat koneksi ke MySQL itu seperti membuka pintu rahasia. Jika password dan kunci benar, pintu terbuka dengan indah! Kalau salah? Ya pintunya ngadat, alias error!
Baca Juga : Belajar PHP #12 : Fungsi & Prosedur
Langkah 4: Membuat Tabel dan Memasukkan Data ke MySQL
Setelah kita berhasil terhubung ke database, saatnya membuat tabel untuk menyimpan data. Misalnya, kita akan membuat tabel siswa untuk menyimpan informasi siswa.
Cara Membuat Tabel di PHP:
Tambahkan kode SQL untuk membuat tabel di file koneksi.php
seperti ini:
<?php
$host = "localhost";
$user = "root";
$password = "";
$database = "db_siswa";
// Membuat koneksi
$koneksi = new mysqli($host, $user, $password, $database);
// Cek koneksi
if ($koneksi->connect_error) {
die("Koneksi gagal: " . $koneksi->connect_error);
}
// SQL untuk membuat tabel
$sql = "CREATE TABLE IF NOT EXISTS siswa (
id INT(6) UNSIGNED AUTO_INCREMENT PRIMARY KEY,
nama VARCHAR(50) NOT NULL,
umur INT(3) NOT NULL
)";
if ($koneksi->query($sql) === TRUE) {
echo "Tabel siswa berhasil dibuat!";
} else {
echo "Error membuat tabel: " . $koneksi->error;
}
$koneksi->close();
?>
Penjelasan Kode:
CREATE TABLE
: Membuat tabel bernama siswa dengan kolom id, nama, dan umur.AUTO_INCREMENT
: Secara otomatis menambahkan nilai baru untuk setiap baris baru.
Baca Juga : Belajar PHP #11 : Array
Langkah 5: Memasukkan Data ke Tabel
Kita sudah punya tabel, sekarang mari kita isi data! Di PHP, kamu bisa menggunakan query INSERT INTO untuk memasukkan data ke tabel.
Contoh Memasukkan Data:
Tambahkan kode berikut di file yang sama:
<?php
// Kode untuk koneksi (sama seperti sebelumnya)
// SQL untuk memasukkan data
$sql = "INSERT INTO siswa (nama, umur) VALUES ('John Doe', 20)";
if ($koneksi->query($sql) === TRUE) {
echo "Data siswa berhasil dimasukkan!";
} else {
echo "Error memasukkan data: " . $koneksi->error;
}
$koneksi->close();
?>
Baca Juga : Belajar PHP #10 : Perulangan
Langkah 6: Menampilkan Data dari Database
Sekarang kita sudah punya tabel dan data, bagaimana cara menampilkannya di browser? PHP menggunakan query SELECT untuk mengambil data dari database.
Contoh Menampilkan Data:
Buat file baru bernama tampil_data.php
dan tuliskan kode berikut:
<?php
$host = "localhost";
$user = "root";
$password = "";
$database = "db_siswa";
// Membuat koneksi
$koneksi = new mysqli($host, $user, $password, $database);
// Cek koneksi
if ($koneksi->connect_error) {
die("Koneksi gagal: " . $koneksi->connect_error);
}
// Query untuk menampilkan data
$sql = "SELECT id, nama, umur FROM siswa";
$result = $koneksi->query($sql);
if ($result->num_rows > 0) {
while($row = $result->fetch_assoc()) {
echo "ID: " . $row["id"]. " - Nama: " . $row["nama"]. " - Umur: " . $row["umur"]. "<br>";
}
} else {
echo "Tidak ada data.";
}
$koneksi->close();
?>
Penjelasan Kode:
$result->fetch_assoc()
: Mengambil data per baris dan menampilkannya di browser.
Baca Juga : Belajar PHP #09 : Percabangan
Kesimpulan
Menghubungkan PHP ke MySQL menggunakan XAMPP itu seperti memasang puzzle. Setelah semua potongan pas, hasil akhirnya adalah aplikasi web yang berfungsi sempurna. Dengan panduan ini, kamu sekarang tahu cara menginstal XAMPP, membuat database, menghubungkan PHP ke MySQL, dan menampilkan data di browser.
Selanjutnya? Terus berlatih dan kembangkan aplikasimu menjadi lebih kompleks! Oh ya, jangan lupa, walaupun PHP dan MySQL adalah “jodoh” yang serasi, tetaplah kreatif dalam menulis kode agar lebih mudah di-maintain.