Advertisements
javascript

Belajar Javascript #10 : Fungsi

Anak Males – Fungsi di JavaScript adalah salah satu fitur paling penting dan sering digunakan dalam pengembangan web. Fungsi membantu kita menyusun kode menjadi potongan-potongan kecil yang bisa digunakan berulang kali, meningkatkan efisiensi dan keterbacaan program.

Dalam artikel ini, kita akan membahas fungsi di JavaScript secara mendetail, mulai dari pengertian, cara membuat fungsi, hingga berbagai jenis dan contohnya.

Baca Juga : Belajar Javascript #09 : Array

Apa Itu Fungsi di JavaScript?

Fungsi adalah blok kode yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu ketika dipanggil. Dengan menggunakan fungsi, kita bisa menghindari pengulangan kode, karena cukup menuliskan logika satu kali lalu memanggil fungsi tersebut kapanpun diperlukan.

Sebagai contoh, jika kita sering menghitung luas sebuah lingkaran, kita tidak perlu menulis ulang rumus setiap kali membutuhkannya. Cukup buat fungsi yang menjalankan perhitungan itu.

Contoh sederhana:

function hitungLuasLingkaran(jariJari) {
    return 3.14 * jariJari * jariJari;
}

let luas = hitungLuasLingkaran(5);
console.log(luas); // Output: 78.5

Pada contoh di atas, fungsi hitungLuasLingkaran menerima parameter jariJari dan mengembalikan hasil perhitungan luas lingkaran.

Baca Juga : Belajar Javascript #08 : Perulangan

Cara Membuat Fungsi di JavaScript

Ada beberapa cara untuk membuat fungsi di JavaScript. Mari kita mulai dari yang paling umum.

1. Fungsi Deklaratif

Ini adalah cara yang paling umum untuk mendeklarasikan fungsi di JavaScript. Kamu menggunakan kata kunci function diikuti oleh nama fungsi, parameter dalam tanda kurung, dan blok kode di dalam kurung kurawal.

function namaFungsi(parameter1, parameter2) {
    // kode yang akan dijalankan
    return hasil;
}

Contoh:

function salam(nama) {
    return "Halo, " + nama + "!";
}

console.log(salam("Budi")); // Output: Halo, Budi!

2. Fungsi Ekspresi (Function Expression)

Selain deklarasi fungsi, kita juga bisa membuat fungsi sebagai ekspresi. Ini biasanya digunakan ketika kita ingin menyimpan fungsi dalam variabel.

let salam = function(nama) {
    return "Hai, " + nama + "!";
};

console.log(salam("Ani")); // Output: Hai, Ani!

Pada contoh ini, kita menyimpan fungsi dalam variabel salam, lalu memanggilnya seperti biasa.

3. Arrow Function (Fungsi Panah)

Arrow function adalah cara yang lebih singkat dan modern untuk mendeklarasikan fungsi di JavaScript. Biasanya digunakan untuk fungsi yang lebih sederhana.

let salam = (nama) => {
    return "Halo, " + nama + "!";
};

console.log(salam("Eka")); // Output: Halo, Eka!

Jika fungsi hanya memiliki satu baris kode, kamu bisa lebih menyederhanakannya:

let salam = (nama) => "Halo, " + nama + "!";
console.log(salam("Eka")); // Output: Halo, Eka!

Baca Juga : Belajar Javascript #07 : Percabangan

Parameter dan Argumen di Fungsi

Fungsi di JavaScript bisa menerima parameter, yang bertindak sebagai variabel placeholder. Saat fungsi dipanggil, kamu bisa mengirimkan argumen untuk menggantikan parameter tersebut.

Contoh:

function kaliDua(angka) {
    return angka * 2;
}

console.log(kaliDua(4)); // Output: 8

Pada contoh ini, 4 adalah argumen yang dikirim saat memanggil fungsi kaliDua, yang kemudian menggantikan parameter angka.

Baca Juga : Belajar Javascript #01 : Pengenalan Dasar Javascript

Fungsi dengan Nilai Default

JavaScript mendukung pemberian nilai default pada parameter fungsi. Artinya, jika argumen tidak diberikan saat fungsi dipanggil, parameter akan menggunakan nilai default yang sudah ditentukan.

Contoh:

function salam(nama = "Pengunjung") {
    return "Selamat datang, " + nama + "!";
}

console.log(salam()); // Output: Selamat datang, Pengunjung!
console.log(salam("Andi")); // Output: Selamat datang, Andi!

Pada contoh ini, jika tidak ada argumen yang diberikan, fungsi akan menggunakan “Pengunjung” sebagai nilai default untuk parameter nama.

Fungsi sebagai Argumen

Di JavaScript, fungsi bisa diperlakukan seperti variabel, yang berarti kamu bisa mengirimkan fungsi sebagai argumen ke fungsi lainnya.

Contoh:

function lakukanHal(func) {
    func();
}

function menyapa() {
    console.log("Halo, semuanya!");
}

lakukanHal(menyapa); // Output: Halo, semuanya!

Fungsi lakukanHal menerima fungsi menyapa sebagai argumen, dan kemudian memanggilnya di dalam.

Baca Juga : Belajar Javascript #02 : Cara Menulis Javascript di HTML

Fungsi Mengembalikan Fungsi

Selain bisa dikirim sebagai argumen, fungsi juga bisa mengembalikan fungsi lain. Ini dikenal sebagai higher-order functions.

Contoh:

function kaliLipatan(angka) {
    return function(lipatan) {
        return angka * lipatan;
    };
}

let lipatDua = kaliLipatan(2);
console.log(lipatDua(5)); // Output: 10

Pada contoh ini, fungsi kaliLipatan mengembalikan fungsi yang akan melakukan perkalian berdasarkan angka yang diberikan.

Fungsi Anonim

Fungsi anonim adalah fungsi yang tidak memiliki nama dan biasanya digunakan saat kita hanya perlu memanggil fungsi satu kali atau langsung memasukkannya ke dalam ekspresi lain.

Contoh:

setTimeout(function() {
    console.log("Ini adalah fungsi anonim!");
}, 1000);

Di sini, fungsi anonim digunakan dalam setTimeout untuk mengeksekusi kode setelah 1 detik.

Baca Juga : Belajar Javascript #03 : Fungsi Output di Javascript

Penggunaan return di Fungsi

Setiap fungsi di JavaScript bisa mengembalikan nilai menggunakan kata kunci return. Setelah return dijalankan, eksekusi fungsi akan berhenti, dan nilai yang dikembalikan akan dikirim ke tempat fungsi dipanggil.

Contoh:

function hitung(a, b) {
    return a + b;
}

let hasil = hitung(5, 7);
console.log(hasil); // Output: 12

Pada contoh di atas, fungsi hitung mengembalikan hasil penjumlahan dua angka.

Fungsi Rekursif

Rekursi adalah proses ketika sebuah fungsi memanggil dirinya sendiri. Ini berguna untuk memecahkan masalah yang bisa dipecah menjadi submasalah yang lebih kecil.

Contoh:

function hitungFaktorial(n) {
    if (n === 0) {
        return 1;
    }
    return n * hitungFaktorial(n - 1);
}

console.log(hitungFaktorial(5)); // Output: 120

Pada contoh ini, fungsi hitungFaktorial memanggil dirinya sendiri hingga mencapai kondisi dasar n === 0.

Baca Juga : Tutorial Pemrograman

Kesimpulan

Fungsi adalah salah satu elemen fundamental dalam JavaScript yang memungkinkan kita menyusun kode dengan lebih rapi, terstruktur, dan mudah dipahami.

Dengan memahami berbagai cara membuat fungsi, penggunaan parameter, dan konsep-konsep lanjutan seperti rekursi dan higher-order functions, kamu dapat menulis kode yang lebih efisien dan modular.

You may also like...

Popular Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *